Di Manakah Tuhan?

Pertanyaan ini bukan menunjukan sikap naif dan pemikiran picik terhadap iman. Hal ini bagian dari proses mendewasakan iman.Jadi,apakah Tuhan itu keheningan? atau sumber makanan, atau kenikmatan (surga dunia)? atau pertanyaan terakhir yaitu kekakuan aturan gereja yang membosankan bersama ritual keagamaan yang ketat? Bisa jadi semuanya masuk. Namun apakah keadaan Tuhan seperti itu membuat manusia menjadi selamat dan bahagia? Ya..bagi saya tergantung situasi dan kondisi. Apa maksudnya? Begini, adakalanya saya benar-benar merasakan kehadiran Tuhan saat-saat Seperti itu. Olek karena itu, tidak menutup kemungkinan Tuhan juga adalah dunia pasar yang penuh dengan keramaian, kebisingan, teriakan, jeritan dan perang kata-kata di mana-mana. Itulah Tuhan. Dan dia ada di mana-mana. Lalu bagaimana dengan kungkungan aturan gereja yang makin hari makin ketat, kaku dan semakin menjadi-jadi. Ya bagi saya mungkin itu hanya konsep institusi yang mengatasnamakan Tuhan, tetapi sebenarnya mengejar kejayaan institusi agama. Tetapi itu tidak perlu dipersoalkan. Sebab, proses mencari Tuhan tidak memandang engkau berbuat baik atau buruk terhadap saya, yang terpenting saya dan kita mencapai kepenuhan dalam Tuhan. Tidak bisa mengelak bahwa Tuhan pasti ada dalam pribadi setiap kita. 'refleksi' 👉 * F.G *